Selasa, Oktober 05, 2010

11 Stasiun Televisi di indonesia

TVRI

Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia, yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962 diJakarta. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta dan di Jakarta Timur diSentul Pada Tanggal 24 Agustus 1962 di Jakarta.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Pada tahun 80-an dan 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan nayang iklannya hanya di jakarta timur, dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara.
TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta, dan SCTVpada tahun 1990 di Surabaya. 
RCTI

RCTI merupakan televisi swasta pertama di Indonesia. Tujuannya adalah sebagai alternatif atas tontonan menarik yang sebelum 1989dikuasai oleh TVRI yang saat itu menjadi corong pemerintah untuk mempropagandakan Orde Baru yang berkuasa saat itu. RCTI awal siaran lewat ijin saluran membasis di Jakarta & sekitarnya setelah siaran televisi area membasis kota di Jakarta dan Bandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dengan dekoder kemudian mengudara pada tanggal 1 Januari 1987 diJakarta kemudian siaran percobaan mulai pada tanggal 1 Januari 1988 dan diresmikan tanggal 24 Agustus 1989 bertepatan dengan ulang tahun TVRI ke-27 membasis di Jakarta. Saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal. Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), maka pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI untuk bersiaran secara bebas mulai 24 Agustus 1990. Saat itu pula di Surabaya persembahan PT. Bimantara Citra, Tbk. juga mendirikan stasiun televisi yang bertujuan menayangkan acara-acara RCTI di Surabaya, yaitu SCTV. Saat itu pula, RCTI dan SCTVdikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Setelah sekian lama bersiaran lokal di kota Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang dan Bekasi), akhirnya tanggal 24 Agustus 1990 RCTI bersiaran secara nasional, namun hal itu baru direalisasikan tahun 1990 saat meluncurkan RCTI Bandung yang bertugas merelay acara-acara RCTI di Jakarta sejak tanggal 24 Agustus 1990. RCTI termasuk stasiun televisi besar di Indonesia, tapi susunan acaranya berbeda. Setelah sukses dengan RCTI dari Bandung, akhirnya awal tahun 1990 RCTI bersiaran secara nasional pertama di Indonesia diantaranya Banda Aceh, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan,Palembang, Padang, Bandar Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Tanjung Balai, Rantau Prapat, Kediri, Tulungagung, Gresik, Malanag, Pekanbaru, Batam, Manado,Balikpapan, Lombok, Flores, Ambon, Jayapura, Binjai, Pemantang Siantar, Sibolga, Kupang, Lhokseumawe, Bukit Tinggi, Bengkulu, Jambi, Tarakan, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang,Bontang, Jambi, Langsa, Sabang dan Mataram hingga akhirnya tahun 1993 RCTI sudah bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Pada tahun 1997, terjadi kekisruhan antar pemilik sahamRCTI dan SCTV. Itu semua karena pemilik saham SCTV merasakan ketidakadilan yang dilakukan oleh PT. Bimantara Citra, Tbk. yang lebih me-nomor satu-kan RCTI ketimbangSCTV. Karena itulah, RCTI dan SCTV memutuskan untuk berpisah dan menjalankan kehidupannya sendiri-sendiri. Tahun 1999, RCTI merupakan televisi swasta pertama yang melakukan reformasi besar-besaran dalam susunan manajemen. Hampir semua susunan direksi dan komisaris dirombak total untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang sempat merugi karena krisis moneter tahun 1997 lalu. Setelah 4 tahun menyendiri, akhirnya RCTI memiliki 2 stasiun televisi yang menjadi teman RCTI, yaitu Metro TV dan Global TV. PT. Bimantara Citra Tbk. mendirikan Global TV (PT. Global Informasi Bermutu, Tbk.) pada tahun 1999 dan memiliki 70% saham atas Global TV dan juga memodali berdirinya Metro TV (PT. Media Televisi Indonesia, Tbk.) dan memiliki 25% saham Metro TV. Namun, pada tahun 2002, PT. Bimantara Citra, Tbk. berganti manajemen setelah dibeli PT. Bhakti Investama, Tbk. Pemilik baru dari PT. Bimantara Citra, Tbk. menilai Metro TV kurang memberikan keuntungan berarti dan segmentasinya tumpang tindih dengan RCTI. Hingga akhirnya Bimantara menjual 25% saham Metro TV dan 1 Juli 2003 Bimantara membeli 75% saham PT. Cipta TPI, Tbk. dan langsung menempatkan para direksi baru di TPI. dan pada 1 Oktober 2003, PT. Bimantara Citra, tbk. mendirikan induk usaha untuk RCTI, TPI dan Global TV yaitu Media Nusantara Citra (MNC). Sejak 1 Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan TPI. RCTI memiliki hak siar atas ajang sepak bola Euro 2008 bersama Global TV dan TPI. RCTI juga mengudara di Timor-Leste. Tahun 2009 telah berusia 20 tahun dan Finalis The Master Limbad juara runner up the master telah beraksi berdiri di menara selama 20 jam di menara 20 meter tanggal 24 Agustus 2009, Limbad berhasil menjatuhkan diri dari menara yaitu pertanda Hari ulang tahun RCTI yang ke-20. Direktur Utama RCTI saat ini adalah Hary Tanoesoedibjo, yang juga Presiden Direktur dan CEO dari Media Nusantara Citra (MNC) dan Global Mediacom RCTI-pun menggandeng JakTV stasiun televisi lokal Jakarta, untuk bergabung dalam satu manajemen, yaitu Media Nusantara Citra (MNC) Tbk. pada tahun 2005 yang lalu.

SCTV

SCTV (Surya Citra Televisi Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia didirikan oleh 2 pengusaha kelas kakap yaitu Henry Pribadi dan Sudwikatmono membasis kota di Surabaya (merupakan ibu kota propinsi Jawa Timur) yang sekarang mengudara secara terestrial dari Jakarta dengan bantuan modal dari Bimantara Citra, Sindo Citra Media dan Formatara Prima Sejati sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Bambang Trihatmodjo yang menaungi RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). SCTV diresmikan diresmikan mulai pertama kali siaran diluncurkan awal sejak pada tanggal hari Kamis, 24 Agustus 1990 di Surabaya(merupakan ibu kota propinsi Jawa Timur) yang saat itu bertujuan untuk me-relay acara-acara RCTI di Surabaya karena saat itu siaranRCTI hanya dapat ditangkap di Jakarta dan Bandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dengan menggunakan dekoder. Sejak SCTV mengudara itu pula RCTI mencabut dekodernya dan diizinkan bersiaran bebas namun hanya di wilayah Jabodetabek dan Bandung dari Jabodetabek dan Jawa Barat/Banten. Karena RCTI dan SCTV memiliki kesamaan dalam segala hal banyak orang yang mengatakan 2 stasiun ini sebagai "Saudara Kembar".
SCTV dengan pertama kali mengudara diluncurkan pembukaan siaran televisi dengan diresmikan oleh Soelarso yaitu mulai sejak pada tanggal hari Jumat, 1 Januari 1993, berbekal SKMenteri Penerangan No. 111/1993, SCTV mengudara secara nasional. Secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan 1997 SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa bertempat mulai membangun membangun stasiun relai siaran media televisi di Jakarta dan Bandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). SCTV mendapat stasiun televisi siaran nasional membasis kota di Jakarta (merupakan ibu kota nasional negara di Indonesia) dengan stasiun televisi siaran nasional swasta pertama di Indonesia melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 111/1993. tiga tahun setelah izin tersebut keluar SCTV mengudara secara nasional dari studio korporat pemarkas kantor gedungan redaksi berita dan informasi stasiun studio televisi SCTV yang berada membasis kota di Jakarta.
Pada tanggal 1 Januari 1993, SCTV mendapatkan izin bersiaran nasional dan pada saat itu, SCTV memindahkan pusat operasionalnya dari Jalan Raya Darmo Permai basis kota diSurabaya ke daerah willayah Kedoya basis kota di Jakarta Barat tahun itu pula didirikan Sindo Citra Media sebuah induk usaha bentukan Bimantara Citra untuk menyatukan RCTIdan SCTV. Sejak itu semua orang semakin percaya bahwa RCTI dan SCTV merupakan "Saudara Kembar" yang sulit dipisahkan SCTV bersiaran secara nasional pertama di Indonesiadiantaranya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) membasis kota di Jakarta (merupakan ibu kota nasional negara Indonesia), Bandung, Banda Aceh, Solo,Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Padang, Bandar Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Tanjung Balai, Rantau Prapat, Kediri, Tulungagung,Perbaungan, Simalungun, Panyabungan, Toba Samosir, Kabanjahe, Stabat, Gunungsitoli, Tarutung, Stabat, Boyolangu, Labo, Bintan, Tanjung Pinang, Gresik, Malang, Pekanbaru,Batam (Pulau Batam), Manado, Balikpapan, Lombok, Flores, Ambon, Jayapura, Binjai, Pemantang Siantar, Sibolga, Kupang, Lhokseumawe, Bukit Tinggi, Bengkulu, Jambi, Tarakan,Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Bontang, Jambi, Langsa, Sabang dan Mataram hingga akhirnya tahun 1993 SCTV sudah bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Namun masalah uang telah meruntuhkan persahabatan 2 stasiun televisi ini gara-gara pemegang saham SCTV merasa dicurangi oleh Bimantara Citra. dalam pembagian saham terhapus sejak pada tanggal hari Selasa, 8 Juli 1997 RCTI dan SCTV akhirnya berpisah dan pada saat itu SCTV bertekad agar bisa lebih hebat dari RCTI. pada tahun 1999 didirikan induk usaha bentukan SCTVyaitu Surya Citra Network (SCN) untuk membuktikan kepada seluruh Indonesia bahwa SCTV bisa lebih baik dari RCTI. Pada tanggal 1 Januari 2000, SCTV berpindah kantor dari daerah willayah Kedoya basis kota di Jakarta Barat ke Jalan Jendral Sudirman basis kota di Jakarta Pusat. Itu semua bertujuan agar SCTV bisa mengumpulkan iklan sebanyak-banyaknya karena daerah Metropolitan merupakan salah satu pusat bisnis terbesar di kota Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 2007, SCTV berpindah kantor lagi ke daerah Senayan City basis kota di Jakarta Pusat. Itu semua karena Senayan City ditargetkan menjadi Super Komplek Media, Leisure, Culture, Arts, Lifestyle dan Entertainment pertama diIndonesia dengan konsep ini diharapkan bisa menjadi pelopor dalam pengembangan New Media. Pada tanggal 1 Januari 2005, SCTV resmi meluncurkan logo baru dan slogan baru yaitu "Satu Untuk Semua". Itu karena SCTV sudah beranjak dewasa dan bisa dikatakan berpengalaman dalam merasakan asam manisnya televisi yang dikenal karena tayangan-tayangan reality show-nya. Dan pada tahun itu pula, SCTV berganti manajemen yang sebelumnya dimiliki oleh Hendry Pribadi diganti oleh Eddy Sariaatmadja dan langsung menunjuk adik Eddy, Fofo Sariaatmadja untuk menjadi direktur utama melalui Formatara Prima Sejati yang merupakan anak usaha dari STAR TV. Untuk membuktikan agar bisa bersaing dengan RCTI melalui Media Nusantara Citra (MNC) SCTV menggandeng O Channel stasiun televisi lokal Jakarta untuk bergabung dalam satu manajemen yaitu Surya Citra Network (SCN) pada tahun 2005 yang lalu.
Sejak 1 Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi "Satu Untuk Semua".
Saat ini kantor pusat SCTV terletak di SCTV Tower dengan gedungan kawasan wisma Senayan City tempat alamat di Jalan Asia Afrika Lot 19 basis kota di Jakarta Pusat. Sebelum20 September 2007, kantor pusat SCTV berada di Jalan Jendral Sudirman Kav 150 basis kota di Jakarta Pusat. SCTV juga memiliki studio penta di Jalan Raya Perjuangan No. 3-4tempat keadaan kompleks kawasan RCTI dari kecamatan Kebon Jeruk dari kota di Jakarta Barat.
Saat ini kepemilikan SCTV dikuasai oleh grup STAR TV melalui Surya Citra Network (SCN). Sejak pertengahan 1990-an, SCTV yang semula satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah manajemen. Direktur Utama SCTV saat ini ialah Fofo Sariaatmadja.

TPI

TPI (dulu merupakan singkatan dari Televisi Publiksiaran Indonesia nama sebelumnya Televisi Pendidikan Indonesia) adalahstasiun televisi swasta nasional kedua di Indonesia setelah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. TPI didirikan oleh Mbak Tutut dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Cipta Lamtoro Gung Persada(CLGP).
Antara tahun 2009 hingga 2010, TPI tidak menyiarkan acara olahraga. Tetapi mulai tahun 2010 TPI menyiarkan acara eksklusif Liga Utama Inggris.

Pada tanggal 1 Januari 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/1993, TPI mengudara secara nasional. Secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan 1997 TPI memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Studio 12 TVRI dari kecematanSenayan basis kota di Jakarta Pusat ke Jakarta melalui 47 stasiun transmisi, TPI mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa bertempat mulai membangun membangun stasiun relai siaran media televisi di Jakarta danBandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). TPI mendapat stasiun televisi siaran nasional membasis kota di Jakarta (merupakan ibu kota nasional negara di Indonesia) dengan stasiun televisi siaran nasional swasta pertama diIndonesia melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 111/1993. tiga tahun setelah izin tersebut keluar TPI mengudara secara nasional dari studio korporat pemarkas kantor gedungan redaksi berita dan informasi stasiun studio televisi TPI yang berada membasis kota di Jakarta.
Pada tanggal 1 Januari 1993, TPI mendapatkan izin bersiaran nasional dan pada saat itu, TPO memindahkan pusat operasionalnya dariStudio 12 TVRI dari kecematan Senayan basis kota di Jakarta Pusat ke Studio MNC dari kecamatan Kebon Sirih basis kota di Jakarta Barat tahun itu pula didirikan Cipta Lamtoro Gung Persada (CLGP) sebuah induk usaha bentukan Formatara Prima Sejati.
TPI saluran asli siaran dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) di pertengahan 1990-an. Kini, program edukasi tersebut sudah tergusur dan TPI fokus di program acara musik dangdut, seolah acara lain yang disebut "Makin Indonesia dalam motto barunya seakan tenggelam oleh hingar bingar acara dangdut di TPI. Bahkan TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi.
Dalam website resmi TPI disebutkan TPI adalah Televisi Publiksiaran Indonesia sesuai dengan misi baru pertama kali mengudara diluncurkan pembukaan siaran televisi dengan diresmikan oleh Presiden Soeharto yaitu mulai sejak pada tanggal hari Jumat, 1 Januari1993 menjadi 19 jam yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan Sinetron lokal, Berita dan musik Dangdut. TPI pernah mendapat penghargaan karena telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu Kuis Dangdutyang dibawakan oleh Haji Jaja Miharja. Pada Festival Sinetron Indonesia 1997, serial "Mat Angin" (Deddy Mizwar) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu Santapan Nusantara yang dibawakan oleh Enita Sriyana sang pakar kuliner .
Program Kontes Dangdut Indonesia yang merupakan versi dangdut dari kontes "American Idol" dan "Indonesian Idol" adalah merupakan program unggulan TPI sampai saat ini.
Pada tanggal 1 Januari 1993 secara perlahan TPI mulai mencampur unsur Berita dan unsur Hiburan dengan memasukkan Musik Dangdut sebagai Musik Hiburan bahwa TPI merupakan stasiun televisi swasta pertama yang fokus terhadap musik dangdut musik yang saat itu sebagai musiknya kelas bawah.
Pada tanggal 31 Desember 1997 TPI berpisah saluran dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) karena mulai tahun 1997 TVRI akan bersiaran pagi hari seperti TPI saat masih bergabung dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan sejak itu pula TPI berusaha untuk bisa bersiaran secara mandiri ke seluruh Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 1997 TPI betul-betul meninggalkan unsur Dokumenter karena menjelang abad Millenium masyarakat mulai merasa jenuh dengan tayangan-tayangan Berita yang terkesan monoton dan menggurui. TPI mengubah logonya yang sebelumnya berbentuk segitiga berwarna merah-putih menjadi berbentuk lingkaran bertulis "Televisi Keluarga Indonesia" meskipun jika disingkat tetap TPI dan TPI memindahkan logonya ke sebelah kiri karena sudah mengalami musim Reformasi musim dimana Departemen Penerangan tidak ikut campur atas kehidupan media massa. TPI pun menjadi stasiun televisi swasta pertama yang memindahkan logonya ke sebelah kiri pada tahun 1997 TPI untuk menayangkan acara-acara Hiburan agar bisa bersaing dengan stasiun televisi swastalainnya.
Sejak 2003, 75% saham TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra (MNC) kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI danGlobal TV. Direktur utama TPI saat ini adalah Mayjen. TNI. (purn.) Sang Nyoman Suwisma dan Komisaris Utama TPI saat ini adalahDandy Nugroho Rukmana yang merupakan putra sulung dari Mbak Tutut

ANTV

ANTV  (dieja Anteve, singkatan dari Andalas Televisi atau Cakrawala Andalas Televisi) adalah salah satu stasiun televisi swastanasional di Indonesia dengan yang mengudara secara terestrial dari Jakarta.
antv dimiliki oleh konglomerat muda dikelola oleh yaitu Anindya Bakrie, yang menjadi Presiden Direktur dari stasiun televisi ini. Konglomerat media asal Amerika Serikat perusahaan pemilik oleh News Corporation dengan konglomerat oleh Rupert Murdoch, membeli sekitar 5000% saham antv pada 30 April 2006 melalui perusahaannya di Hong Kong perusahaan pemilik oleh STAR TV. Pangsa pasar antv saat ini adalah sekitar 5000% dari 200 juta penonton. 
antv dengan pertama kali mengudara diluncurkan pembukaan siaran televisi dengan diresmikan oleh Presiden Soeharto yaitu mulai sejak pada tanggal hari Senin, 1 Maret 1993 sejak sekitar mulai pukul 18.00 WIB Petang di Jakarta dimana siaran percobaan dimulai dengan seorang presenter yang menyapa pemirsa sekarang mulai memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR dengan penyanyi selebritis lagu berasal dari Hong Kong lelaki aktor seperti Nicky Wu-Wu Qi Long (吳奇隆) dengan lagu pertama berjudul album perangkat kedua pada tahun 1993 tahun ini bahasa mandarin berjudul "追夢" (Zhui Meng) sebagai pertama dahulu dengan film video klip membuat di balik layar dapur produksi oleh "Behind The Scene" saatnya dengan video klip film dokumenter membuat sejarah karier produksi oleh "Film Dokumenter Sejarah" dan kedua baru sekarang dengan karaoke lagu penyanyi musik video klip sama sepertinya dengan durasi semua lagu dengan mulai sampai habis lagu terhingga lirik lagu teks komplit perlengkapan musik, Kemudian dengan mulai diresmikan sejak tanggal hari Senin, 1 Maret 1993, pukul 18:00 WIB Petang dengan salah satunya seperti yang saya dengar dalam acara "Grand Launched on ANTV" dengan nama menjadi "Hari Lahir ANTV Televisi Pertama Di Indonesia" yang ditayangkan antv dengan ditayangkan pada tanggal Senin, 1 Maret 1993 dengan pukul 16:00 WIB Sore sampai pukul 17:00 WIB Sore diresmikan pukul 18:00 WIB Petang sampai pukul 02:00 WIB Dini Hari ke depan STAR TV akan menayangkan program unggulan seperti "UFO Record Artist Top 100 Mandarin Asia" yang direlai ditayangkan oleh STAR TV dari Hong Kong (stasiun relai dari Chinese Taipei). dengan cara mandarin berjudul "1993年/3月/1日 ANTV 电视出日正式开播大赛" yang ditayangkan langsung diadakan tiga tempat konser pentas secara dari Istora Gelora Bung Karno/Istora Senayan antara hingga Jakarta Theatre dan Jakarta Convention Center(JCC) oleh antv hari ini sekarang malam dimeriahkan oleh Putri Titian, Shireen Sungkar, Alyssa Soebandono, Aaron Kwok-Guo Fu Cheng (郭富城) sekarang lagu album grand launching perdana pertama kali berjudul terbit bertajuk judul "爱到最后" (Ai Dao Zhui Hou), Richard Kevin dan Andy Lau-Liu De Hua (劉德華) merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya antv mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia seperti Soeharto, antv menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia dan Istana Wakil Presiden Republik Indonesia oleh : Istana Merdeka dan Istana Negara dengan sekitar pukul 18.50 WIB Petang. Saat itu antv berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini dijadikan sebagai "Hari Jadi ANTV" dengan tepat sejak tanggal 1 Maret pertama dirilis bulan Maret 1993 dengan tepat sejak tanggal 1 Maret tanggal ini ditetapkan sebagai "Hari Lahirnya ANTV".
Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja (usia 13–25 tahun) dan pernah menyiarkan acara-acara MTV Indonesia mulai sejak tanggal 1 Januari 1993 sampai13 Maret 2003 stasiun ini berkembang menjadi stasiun untuk segala usia, sama dengan stasiun televisi yang lain.
antv berhasil mencatatkan prestasi gemilang di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara konser selama 72 jam yang diselenggarakan akhir tahun 2003.
Pada 30 April 2006 antv berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR TV. Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 5000% saham STAR TV ke antv. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

INDOSIAR

Indosiar adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Stasiun televisi ini beroperasi dari Daan Mogot, Jakarta Baratpertama mulai sejak tahun 1994. Indosiar didirikan dan dikuasai oleh Grup Salim melalui PT Indosiar Karya Media Tbk yang tercatat diBursa Efek Jakarta, Indosiar dengan yang mulai pertama didirikan sejak tanggal 1 Januari 1990 di Jakarta, Kemudian pertama mengudara kali siaran diluncurkan 1 Januari 1992 di Jakarta, Lanjutnya beropersikan pertama kali mulai siaran sejak tanggal 1 Agustus1994 di Jakarta dan diresmikan sejak tanggal 1 Januari 1995 di Jakarta, Kemudian pindahkan diresmikan mulai pertama diluncurkan mulai siaran beropersi sejak tanggal 11 Januari 1995 di Jakarta.
Dalam siarannya, Indosiar banyak menekankan kebudayaan. Salah satu program kebudayaan yang selalu ditayangkan adalah acara pertunjukan wayang pada malam minggu.
Bentuk logo Indosiar yang sangat mirip dengan bentuk logo TVB, sebuah stasiun televisi Hongkong. Indosiar pada awalnya memang banyak manayangkan drama-drama Hongkong. Contohnya serial Return of The Condor Heroes yang dibintangi oleh Andy Lau, To Liong To yang dibintangi oleh Tony Leung. Keduanya cukup populer di kalangan penonton.
Selain itu, Indosiar juga mempopulerkan sinetron-sinetron Indonesia yang bertemakan cinta dan keluarga (dimulai sejak munculnyaTersanjung), acara-acara realitas yang melibatkan emosi penonton dan SMS secara langsung (dimulai sejak munculnya AFI),infotainment KISS (Kisah Seputar Selebritis).

TRANS7


Trans7 atau Transformasi 7 Televisi Indonesia (Trans7) hingga Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) adalah sebuahstasiun televisi swasta nasional di Indonesia mulai secara terrestrial area di Jakarta.

Trans7 berdiri dengan ijin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000 dengan namaTV7 perusahaan sebagai Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Pada tanggal 1 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Pada 1 Agustus 2006 dengan Para Group melalui Trans Corp resmi membeli 49% saham Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7). Trans7 dengan melakukan peluncuran kembali pada hari Jumat, 15 Desember 2006 sejak sekitar mulai pukul 19:00 WIB Malam di Jakarta tanggal ini ditetapkan sebagai "Hari Lahirnya Trans TV dan Trans 7" dengan bergabungnya Trans TV (Televisi Transformasi Indonesia) dengan mereka dalam sebuah wadah yang dinamakan Trans Corpdengan nama berubah Trans 7 perusahaan sebagai Transformasi 7 Televisi Indonesia (Trans7) atau Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) mulai sejak tahun 2006 pertama dirilis bulan Desember 2006 dengan tepat sejak tanggal 15 Desember tanggal ini ditetapkan sebagai "Hari Lahirnya Trans TV dan Trans 7".

METRO TV

MetroTV adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun ini resmi mengudara sejak 25 November 2000 di Jakarta.
PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, MetroTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai bersiaran selama 24 jam. Dari awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan, saat ini MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi.
Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Metro TV juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter beritaterbanyak di Indonesia
Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi. Metro TV dimiliki Media Group pimpinan Surya Palohyang juga memiliki harian Media Indonesia dan Lampung Post.

TRANS TV

Trans TV atau Televisi Transformasi Indonesia hingga Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) adalah sebuah stasiun televisiswasta nasional di Indonesia mulai secara terrestrial area di Jakarta yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung. Dengan motto "Milik Kita Bersama", konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. Trans TV adalah anak perusahaan Trans Corp. Kantor Pusat stasiun televisi ini berada di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan.

Trans TV dengan yang mulai pertama didirikan berdiri dibangun sejak pada tanggal hari Rabu, 31 Desember 1997 di Jakarta. Trans TV dengan beropersikan pertama kali siaran mulai diluncurkan sejak tanggal hari Kamis, 1 November 2001 sejak sekitar mulai pukul 19.00 WIB Malam di Jakarta meski baru terhitung siaran percobaan bertempat mulai membangun stasiun relai siaran media televisi di Jakartadan Bandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Trans TV dengan pertama kali mengudara diluncurkan pembukaan siaran televisi dengan diresmikan oleh Presiden Gus Dur yaitu mulai sejak pada tanggal hari Sabtu, 15 Desember 2001 sejak sekitar mulai pukul 19.00 WIB Malam di Jakarta dimana siaran percobaan dimulai dengan seorang presenter yang menyapa pemirsa. Trans TV dengan melakukan peluncuran kembali pada hari Jumat, 15 Desember 2006 sejak sekitar mulai pukul 19:00 WIB Malam di Jakarta tanggal ini ditetapkan sebagai "Hari Lahirnya Trans TV dan Trans 7" dengan bergabungnya Trans7 dengan singkat nama Trans TV (Televisi Transformasi Indonesia) dengan mereka dalam sebuah wadah yang dinamakan Trans Corp dengan nama berubah Trans TV perusahaan sebagaiTelevisi Transformasi Indonesia (Trans TV) mulai sejak tahun 2006 pertama dirilis bulan Desember 2006 dengan tepat sejak tanggal 15 Desember tanggal ini ditetapkan sebagai "Hari Lahirnya Trans TV dan Trans 7".
Direktur Utama Trans TV saat ini adalah Wishnutama.

GLOBAL TV
Global TV adalah adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. Berawal dari sebuah stasiun televisi swasta lokal di Jakarta, Global TV belakangan meluaskan siaran ke 5 kota besar lainnya. Global TV memiliki hak siar atas liga balap paling bergengsi di dunia, Formula 1 setelah sebelumnya hak siar Formula 1 dikuasai TPI, dan kejuaraan dunia balap antar negara, A1. Kedua ajang ini disiarkan Global TV sendirian. Global TV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Euro 2008, bersama RCTI dan TPI. Direktur Utama Global TV saat ini adalah Daniel Tatang Hartono yang merupakan mantan Direktur Keuangan RCTI. Global TV juga pernah menayangkan Piala Dunia 2010 dan untuk tahun ini, Global TV dan TPI menayangkanLiga Utama Inggris.
Global TV diluncurkan sejak tanggal 8 Oktober 2002 di Jakarta dan diresmikan sejak tanggal 1 Januari 2005 di Jakarta dan dimiliki olehMedia Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan TPI. Stasiun ini pada awalnya didirikan untuk merelay acara-acara MTV Asia, yang sebelumnya direlay melalui antv, namun pada perkembangannya juga menyiarkan acara-acara non-MTV dengan pembagian 8 jam untuk Global TV, 8 jam untuk MTV dan 8 jam untuk Nickelodeon yang juga pernah ditayangkan di antv. Pada awalnya pula, kartun jenis Nickelodeon adalah kartun yang banyak di Global TV, namun sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon, termasuk anime.

TVONE

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki olehGrup Bakrie yang juga memiliki antv.
Pada tanggal 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tvOne
Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari PT Visi Media Asia sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Direktur Utama Harian Republika

( Sumber Wikipedia.com )

Tidak ada komentar: